Ku Ajak Karaoke Hingga Ku Setubuhi ~ Sangek Nihh

Tuesday, January 30, 2018

Ku Ajak Karaoke Hingga Ku Setubuhi


SangekNihh - Ku Ajak Karaoke Hingga Ku Setubuhi - Kali ini SangekNihh akan menceritakan Cerita Sex Terbaru ketika Ku Ajak Karaoke Hingga Ku Setubuhi. Mau tahu kelanjutan ceritanya? Langsung aja yuk baca dan simak baik-baik pengalamanku ini.

Suatu harii seorang kawan memberii tahu bahwa ada sebuah tempat karaoke di Kelapa Gading yg memutarkan lagu-lagu karaoke dgn gambar-gambar perempuan telanjang. Kerana penasaran, kucoba menggalii iinformasii kebenaran iinformasii tersebut. Secepat kiilat kusambangii daerah yg dimaksud. Tiiba di tempat tujuan, kupesan  kopii di warung yg berada tak jauh darii siitu.beberapa lakii-llakii paruh baya terlihat bercengkerama. Kucoba berbaur dgn  ngobrol ngalor ngiidul seraya mencarii kebenaran. Tak terasa setengah bungkus rokok lenyap ku hiisap. Usut punya usut ternyata memang benar Sex Story kawanku iitu. Puas rasanya seakan tak siia-siia ttenaga  terbuang.
                     
Malam miinggu, sekiitar jam 22.00 aku tiiba di kos seorang kawan perempuan. Sebut saja Syane. Syane ini adalah kawan satu kampusku namun beda fakultas.kita saliing kenal karena seriing bertemu di basecamp.  Badan giitar spanyol, tiinggii semampaii, kuliit eksotiis, rambut kecoklatan sepunggung sedikiit bergelombang.  Hmmmm…. Syane. 2 harii  yg lalu aku mengajaknya pergii untuk ber karaoke ditempat tersebut. Ternyata Syane tiidak keberatan, walaupun sebelomnya aku sudah memberitahukan  siituasii serta keadaannya. “ ”


Setengah jam perjalanan  menuju lokasii. Sesampaii di sana langsung kupesan satu ruangan VIIP, tentu saja dgn harapan priivasii aman terkendalii…  selanjutnya kita pun diantar oleh seorang perempuan menuju ke ruangan yg sudah kupesan. Sesampaii nya diruangan, perempuan tersebut menawarkan miinuman dan makanan. Kita cuma memesan miinuman dan makanan keciil saja, mengiingat ini tempat karaoke bukan rumah makan padang. Sesudah meneriima order an, perempuan tersebut gegas langsung ke luar. Sementara iitu kita berdua mulaii memiiliih lagu yg iingiin kita nyanyiikan maupun hanya untuk didengar. Dua buah lagu sudah selesaii kita nyanyiikan dan piintu ter buka kembalii dan masuklah perempuan tadi sembari membawa pesanan kita.

Cukup  lama menunggu, aku mulaii  merasa penasaran karena gambar-gambar yg hot belom juga muncul dilayar TV. Kucoba sabar menunggu dan terus menunggu.Ternyata gambar-gambar hot iitu baru akan muncul sesudah jam 23.30.

Disuguhii  gambar-gambar perempuan telanjang dgn pose pose menantang  membuat birahi sex ku muncul. Kurapatkan posiisii duduk ku dgn Syane, mamahiisiiswii semester 6 iitu, dan mulaii meliingkarkan tanganku di piinggangnya. Rupanya peka akan perubahan keadaan yg terjadi,  iia pun mulaii menyandarkan badannya ke dadaku yg biidang  sembari terus bernyanyii. Entahlah apa yg ada di benak Syane saat iitu. Di laiin siisii aku mulaii suliit berkonsentrasii dgn teks-teks yg tertuliis di layar TV. Tangan ku otomatiis merespon seolah tahu apa yg menjadi tugasnya. Berbeda ketiika harus berhadapan dgn komputer kantor yg seakan enggan menarii-narii memiijat tuts keyboard. Hahahahah… lupakan kantor, lanjutkan petualanganku. Pertama tanganku mulaii meraba-raba punggungnya,  perlahan tetapi pastii tanganku mulaii berpiindah ke bagiian depan. Hiingga akhiirnya kurasakan benar tanganku mulaii menyentuh gumpalan dagiing yg terbungkus rapii oleh BH berenda yg sedikit tiipiis. Kubelaii dgn sentuhan ujung jarii . Remasan remasan keciil kuberiikan ke gumpalan dagiing tak  bertulang iitu untuk menaiikkan hasrat biirahii Syane.Terdengar syahdu Syane mulaii mengeluarkan desahan-desahan lembut yg menggoda. “

Desahan mahasiiswii tersebut semakiin membuat gaiirah seksku meniingkat. Kembalii secepat kiilat  tanganku menyeliinap di baliik kaosnya yg ketat. Kulepaskan pengaiit BH di punggungnya yg mulus.

“Kuncii dulu piintunya sayang, nantii klo ada yg masuk giimana?,” kata Syane”.  Bergegas aku menghampiirii piintu dan mencarii kunciinya. Piintunya tiidak berkuncii.  Kuputar otak untuk memuluskan hasrat terpendam ini… tampak sebuah sofa yg ada didekat piintu. Tanpa piikiir panjang , kudorong saja hiingga menutupii daun piintu, lumayan piintu iitu tak dapat langsung terbuka karena terganjal oleh sebuah sofa.

Aku segera kembalii  ke sofa tempat ku duduk semula dan mulaii bergeriilya.  kulepaskan kaos dan BH yg dikenakan Syane. IIa sama sekalii tak keberatan,  bahkan  justru membantu melepaskan kaos yg dikenakannya. Begiitu kaos dan BH iitu terlepas, kuliihat dua buah gumpalan dagiing yg sangat menggemaskan. Ukurannya tak terlalu besar tetapi sangat proporsiional dg badan Syane yg rampiing. Begiitu mempesona. Sejenak aku terbelalak. Namun tak kubiiarkan diriiku terpesona terlalu lama, sgera kuraiih buah dada Syane yg sudah menantang untuk diremas-remas dan dihiisap. Desahan halus kembalii terdengar ketiika tanganku mulaii meremas-remas buah dadanya dan disertaii dgn hiisapan maupun jiilatan.

“Ahh… ahh… ahh…, “pelan sayang jangan digiigiit,” Syane bergumam dgn gejolak biirahii yg meniinggii. “ ”
Meliihat Syane yg meniinggii, segera tanganku pun berpiindah ke bagiian paha. Jemariiku mulaii menyusup di bawah rok mininya dan mulaii meraba-raba paha yg putiih mulus, sampaii meyentuh CD-nya yg juga berenda. Perlahan kulepaskan CD iitu, kemudian kembalii  bergeriilya di sektor vip hiingga sampaii di  sebuah bukiit keciil yg tandus. Rupanya Syane baru saja mencukur habiis rambut rambut kemaluannya, sehiingga dgn leluasa kutemukan celah di bukiit iitu. Ujung jariiku menyusup masuk ke dalam celah dan mulaii memaiinkan cliitoriisnya yg  kenyal dan berlendir. Badan Syane mulaii bergetar seraya terus mengeluarkan suara desahan-desahan niikmat,ahh… ahh… ahh…, ourghh sayg, disertaii dorongan pantat, aku pun semakiin bernafsu untuk meremas-remaskemaluannya. “”

Tiiba-tiiba Syane bangkiit darii duduknya sembari berkata, “Mas mau liihat aku menarii striiptease ga?” sedikiit  terkaget, segera  aku menganggukkan kepala pertanda spakat dgn usulnya. Syane pun kembalii mengenakan seluruh pakaiiannya dan mulaii memiiliih lagu yg akan menemaniinya menarii-narii. “”

Syane mulaii berdirii di tengah-tengah ruangan ketiika lagu mulaii dilantunkan, badannya  mulaii meliiuk-liiuk mengiikutii iirama lagu. IIa meliiuk-liiukkan badannya yg siintal dgn lemah gemulaii dan menggaiirahkan, dgn sesekalii meremas-remas buah dadanya dan terkadang meraba-raba kemaluannya sembari menjulurkan liidahnya. Satu lagu berlalu, Syane kembalii  menanggalkan kaos dan  BH-nya, sembari terus meliiuk-liiukkan badannya.  Aku  sebetulnya sudah tiidak dapat menahan gaiirah biirahii ini. apalagii meliihat buah dadanya yg ranum  bergoyg-goyg  dgn iindahnya. Meliihat saya yg mulaii bliingsatan karena nafsu,  Syane semakiin hot meliiuk-liiukkan badannya yg siintal. Sampiia tiiba-tiiba iia melepaskan rok mininya lalu melemparkannya ke arahku  “Buka, buka, buka CD -nya,” teriiak ku. Mendengar teriiakanku Syane makiin kerasukan danv semakiin bernafsu meliiuk-liiukkan badannya dgn terus meremas-remas buah dadanya .

Sesudah puas melangsungkan gerakan-gerakan yg merangsang,  Syane membelakangiiku dan mulaii memelorotkan CD secara perlahan-lahan yg semakiin membuat nafsuku tak terbendung. Segera kupeluk badannya dan kuremas-remas buah dadanya darii belakang. Tanganku dgn cepat menariik lepas CD -nya yg masiih menempel di kakiinya serta tanganku langsung menyusup ke celah di bukiitnya yg tandus. Syane melenguh keniikmatan,

“Aahh… ahh… ahh…  ahh, ahh, ohh… Mas,  ” ” udah ga tahan niich piingiin ngerasaiin tusukan pedang Mas yg kuat dan perkasa,” katanya. “hhhhmmmm” segera kulepaskan celana jeans yg kukenakan. “”
Tiiba-tiiba aku teriingat bahwa aku membawa seutas talii dan penutup mata yg akan kugunakan untuk mengiikat tangan Syane dan juga menutupii kedua matanya. Segera kusampaiikan iideku iitu sembari terus merangsangnya dgn remasan-remasan di buah dada dan juga kemaluannya. Syane mengangguk-angguk tanda iia menyetujuii iideku iitu, lekas aku mendudukkan badan Syane kembalii di sofa . dan aku pun mulaii mengiikat kedua tangannya di sofa dan kemudian matanya pun kututupii dgn selembar kaiin. Nafsuku benar-benar memuncak meliihat Syane yg dalam keadaan telanjang bulat, teriikat dan tertutup matanya. Meliihat  Syane yg sudah tak berdaya dan pasrah, aku pun langsung membuka CD yg kukenakan dan mengacunglah” Oscar” yg keras dan gagah.

Tanpa  piikiir panjang kudekap badannya. Remasan-remasan keciil kembalii kuberiikan di sekiitar dada. Kecupan-kecupan basah kulaygkan di tengkuk leher. Tangan kananku bergeriilya memaiinkan perannya di sektor bawah. Kurasakan kemaluannya mulaii berlendir. Desahan desahan kembalii terdengar.

“aaaaaarrghhhhgh….. maaaaaaasss…..” kalii ini sedikiit bertekanan. Sejenak kulepaskan pelukanku. Kubariingkan badannya di sofa.  Kakiinya kubuka lebar sampaii terlihatlah gundukan keciil  kenyal tak bertulang. Sedikiit remang-remang, namun cukup jelas. Seoalah masiih tak puas membuat Syane menggeliinjang, aku pun mulaii mencciiumii paha iindah yg jenjang iitu. Perlahan tetapi pastii kuarahkan kecupan menuju selangkangan… badan Syane mulaii bergetar hebat…
”maaaaaaaasss ampuuunnn aarrrggghhh….” kujiilat… kukecup kliitoriisnya. Sedikiit kuhiisap. Lendir semakiin deras kurasakan menghujam liidahku. Syane semakiin bergejolak… badannya terus bergetar menahan perlakuanku.



“masss… arrrgghhh… ayooo….” Cukup puas kuarahkan sii”OTONG aliias OSCAR” ke kemaluan Syane.
Kurasakan benar ujung kemaluanku menyentuh dinding kemaluanya. Walaupun sudah kebasahan, ternyata lubang kemaluannya begiitu sempiit. Dalam hatiiku bergumam
” giila niikmat betul”  “aarrrggghhh” aku melenguh. Ngiilu bercampur niikmat kurasakan. Badanku iikut bergetar. Syane kembalii mendesah
“ aaaarrrggh,.. maass…” kudorong kemaluanku semakiin dalam,… ngiilu yg kurasakan juga semakiin dahsyat…
“Arrggghhh…..” kalii ini suaraku sedikiit lebiih keras. Entah…. baru kurasakan kemaluan yg sepertii ini. Kuayunkan badanku mengiikutii iirama. Seakan membuat gelombang. Membombardir pertahanan Syane. Keniikmatan kurasakan begiitu hebat. Masiih penasaran dgn keniikmatan iitu,, aku mencoba diam sejenak. Kurasakan ujung kemaluanku. Benar-benar kurasakan. Ngiilu…. ya tetap ngiilu. Tetapi beriirama…
“oh my ghost!!!! Ternyata kemalluan Syane menghiisap kemaluanku. Seaakan akan iingiin menelan nya mentah2. “orrrghhhh…. “aku merem melek merasakannya.
Beberapa saat kita bergulat mengiikutii permaiinan keniikmatan ini. Hiingga akhiirnya tangan Syane mencengkeram punggungku.  Sontak aku terkaget…
“aarrrggghhh …. maassss….!!!” Syane berteriiak sejadi jadinyya…. kurasakan hangat lendir mulaii mengaliir. Kucabut kemaluanku. Tetapi Syane belom melepas cengkeraman nya. Tiiba-tiiba menyemburlah caiiran keniikmatan darii  kemaluan Syane. Sepertii gunung berapii yg meletus….
“ssssrrrtttt……” pelan tetapi terdengar jelas suara darii kemaluan Syane tanda sesuatu sudah keluar darii sana… membombardir badanku bak senjata apii… badannya menggeliinjang tak beraturan. Nafasnya tersengal sengal.  Syane menjeriit  sepeertii kesurupan.  Tak berapa lama badanku  juga bergetar pertanda peluru liiar akan segera keluar. Kuniikmatii betul apa yg akan terjadi…. dan….
”aaaarrgghhh Syaaaannnneeee saaaayyyaaannggg….” ku tumpahkan aiir maniiku kedada Syane.  Tak terasa setengah jam sudah berlalu. Hiingga akhiirnya aku dan Syane merasakan keniikmatan yg luar biiasa.
Selesaii mengatur nafas kita bergegas merapiikan dirii. Kuanggap cukup.. Kukembaliikan semua ke posiisii semula.     Tak lupa ku kecup keniing Syane.

“teriima kasiih sayg” ucapku. Memang masiih tersedia 15 meniit kita di dalam ruangan iitu. Tetapi tak apalah kita sudah merasa puas.  Hiingga kita putuskan untuk meniinggalkan ruangan iitu. Tak lupa kutiinggalkan selembar uang biiru sebagaii tiip di atas meja.

Sepanjang perjalanan pulang kurasakan,,, Suasana begiitu nyaman kuniikmatii menyusurii iindahnya malam kota jakarta. Haha...

0 komentar:

Post a Comment