SangekNihh - Ku Rasakan Tubuh Adik Iparku - Kali ini
SangekNihh akan menceritakan Cerita Sex Terbaru ketika Ku Rasakan Tubuh Adik
Iparku. Mau tahu kelanjutan ceritanya? Langsung aja yuk baca dan simak
baik-baik pengalamanku ini.
Saya, Michael (bukan nama sebenarnya) seorang pria berumur 29
tahun dan telah berkeluarga, istri saya seumur dengan saya dan kami telah
dikarunia 1 orang putra. Istri saya adalah anak ke 2 dari empat saudara yang
kebetulan semuanya wanita dan semuanya telah menikah serta dikarunia putra-putri
yang relatif masih kecil, diantara saudara-saudara istri, saya cukup dekat
dengan adik istri saya yang kurang lebih berumur 26 tahun namanya Novi (bukan
nama sebenarnya).
Keakraban ini bermula dengan seringnya kami saling
bertelepon dan makan siang bersama pada saat jam kantor (tentunya kami saling
menjaga rahasia ini), dimana topik pembicaraan berkisar mengenai soal
pekerjaan, rumah tangga dan juga kadangkala masalah seks masing-masing.
Perlu diketahui istri saya sangat kuno mengenai masalah
seks, sedangkan Novi sangat menyukai variasi dalam hal berhubungan seks dan
juga terbuka kalau berbicara mengenai seks, juga kebetulan dikeluarga istri
saya dia paling cantik dan sensual, sebagai ilustrasi tingginya kurang lebih
165 cm, kulit putih mulus, hidung mancung, bibir agak sedikit kelihatan basah
serta ukuran dada 34B.
Pembicaraan kami lebih banyak mengarah kepada masalah rumah
tangga, dimana dia cerita tentang suaminya yang jarang sekali memperlihatkan
perhatian, tanggung jawab kepada dia dan anak-anak, bahkan dalam soal mencari
nafkah pun Novi lebih banyak menghasilkan daripada suaminya ditambah lagi sang
suami terlalu banyak mulut alias cerewet dan bertingkah laku seperti orang kaya
saja. Menurut saya kehidupan ekonomi keluarga Novi memang agak prihatin
walaupun tidak dapat dikatakan kekurangan, tetapi boleh dikatakan Novi lah yang
membanting tulang untuk menghidupi keluarganya. Disamping itu sang suami dengan
lenggang keluyuran dengan teman-temannya baik pada hari biasa maupun hari
minggu dan Novi pernah mengatakan kepada saya bahwa lebih baik suaminya pergi
keluar daripada di rumah, karena kalau dia dirumah pusing sekali mendengarkan
kecerewetannya.
Saya menasihati dia agar sabar dan tabah menghadapi masalah
ini, karena saya seringkali juga menghadapi masalah yang kurang lebih sama
dengannya hanya saja penekanannya berbeda dengan kakaknya. Istri saya
seringkali ngambek yang tidak jelas sebabnya dan bilamana itu terjadi
seringkali saya tidak diajak berbicara lama sekali.
Akhirnya Novi juga menceritakan keluhannya tentang masalah
seks dengan suaminya, dimana sang suami selalu minta jatah naik ranjang 2-3
kali dalam seminggu, tetapi Novi dapat dikatakan hampir tidak pernah merasakan
apa yang namanya orgasme sejak menikah sampai sekarang, karena sang suami lebih
mementingkan kuantitas hubungan seks dibandingkan kualitas.
Novi juga menambahkan sang suami sangat kaku dan tidak
pernah mau belajar mengenai apa yang namanya foreplay, walaupun sudah sering
saya pinjami film porno, jadi prinsip suaminya langsung colok dan selesai dan
hal itupun berlangsung tidak sampai 10 menit. Novi lalu bertanya kepada saya,
bagaimana hubungan saya dengan kakaknya dalam hal hubungan seks, saya katakan
kakak kamu kuno sekali dan selalu ingin hubungan seks itu diselesaikan secepat
mungkin, terbalik ya kata Novi.
Suatu hari Novi telepon saya memberitahukan bahwa dia harus
pergi ke Bali ada tugas dari kantornya, dia menanyakan kepada saya apakah ada
rencana ke Bali juga, karena dia tahu kantor tempat saya bekerja punya juga
proyek industri di Bali, pada awalnya saya agak tidak berminat untuk pergi ke
Bali, soalnya memang tidak ada jadwal saya pergi ke sana. Namun dengan pertimbangan
kasihan juga kalau dia seorang wanita pergi sendirian ditambah lagi 'kan dia
adik istri saya jadi tidak akan ada apa-apa, akhirnya saya mengiyakan untuk
pergi dengan Novi.
Pada hari yang ditentukan kita pergi ke Bali berangkat dari
Jakarta 09.50, pada saat tiba di Bali kami langsung menuju Hotel Four Season di
kawasan Jimbaran, hotel ini sangat bernuansa alam dan sangat romantis sekali
lingkungannya, pada saat menuju reception desk saya langsung menanyakan
reservasi atas nama saya dan petugas langsung memberikan saya 2 kunci bungalow,
pada saat itu Novi bertanya kepada saya, oh dua ya kuncinya, saya bilang iya,
soalnya saya takut lupa kalau berdekatan dengan wanita apalagi ini di hotel,
dia menambahkan ngapain bayar mahal-mahal satu bungalow saja 'kan kita juga
saudara pasti tidak akan terjadi apa-apa kok, lalu akhirnya saya membatalkan
kunci yang satu lagi, jadi kita berdua share 1 bungalow.
Saat menuju bungalow kami diantar dengan buggy car
(kendaraan yang sering dipakai di lapangan golf) mengingat jarak antara
reception dengan bungalow agak jauh, di dalam kendaraan ini saya melihat wajah Novi,
ya ampun cantik sekali dan hati saya mulai bergejolak, sesekali dia melemparkan
senyumnya kepada saya, pikiran saya, dasar suaminya tidak tahu diuntung sudah
dapat istri cantik dan penuh perhatian masih disia-siakan.
Di dalam bungalow kami merapikan barang dan pakaian kami
saya menyiapkan bahan meeting untuk besok, sementara dia juga mempersiapkan
bahan presentasi. Pada saat saya ingin menggantungkan jas saya tanpa sengaja
tangan saya menyentuh buah dadanya karena sama-sama ingin menggantungkan baju
masing-masing, saya langsung bilang sorry ya Nov betul saya tidak sengaja, dia
bilang sudah tidak apa-apa anggap saja kamu dapat rejeki. Wow, wajahnya memerah
tambah cantik dia.
Lalu kita nonton TV bersama filmya up close and personal,
pada saat ada adegan ranjang saya bilang sama Novi wah kalau begini terus saya
bisa tidak tahan nih, lalu saya berniat beranjak dari ranjang mau keluar kamar
(kami menonton sambil setengah tiduran di ranjang), dia langsung bilang mau
kemana sini saja, tidak usah takut deh sambil menarik tangan saya lembut sekali
seakan memohon agar tetap di sisinya.., selanjutnya kita cerita dan
berandai-andai kalau dulu kita sudah saling ketemu dan kalau kita berdua
menikah dan sebagainya.. Saya memberanikan diri bicara, Nov kamu kok cantik dan
anggun sih, Novi menyahut nah kan mulai keluar rayuan gombalnya, sungguh kok
sih saya tidak bohong, saya pegang tangannya sambil mengelusnya, oww geli banget,
Michael come on nanti saya bisa lupa nih kalau kamu adalah suami kakak saya.
Biarin saja kata saya.
Perlahan tapi pasti tangan saya mulai merayap ke pundaknya
terus membelai rambutnya tanpa disangka dia juga mulai sedikit memeluk saya
sambil membelai kepala dan rambut saya. Akhirnya saya kecup keningnya dia
bilang Michael kamu sungguh gentle sekali. Oh, indahnya kalau dulu kita bisa
menikah saya bilang, "Abis kamunya sih sudah punya pacar". Lalu saya
kecup juga bibirnya yang sensual, dia juga membalas kecupan saya dengan agresif
sekali dan saya memakluminya karena saya yakin dia tidak pernah diperlakukan sehalus
ini. Kami berciuman cukup lama dan saya dengar nada nafasnya mulai tidak
beraturan, tangan saya mulai merambat ke daerah sekitar buah dadanya. Dia
sedikit kaget dan menarik diri walaupun mulut kami masih terus saling
berciuman.
Kali ini saya masukkan tangan saya langsung ke balik BH-nya,
dia menggelinjang. Saya mainkan putingya yang sudah mulai mengeras dan perlahan
saya buka kancing bajunya dengan tangan saya yang kanan, setelah terbuka saya
lepas BH-nya. Woww, betapa indah buah dadanya, ukurannya kurang lebih mirip
dengan istri saya namun putingnya masih berwarna merah muda mungkin karena dia
tidak pernah menyusui putranya, Novi terhenyak sesaat sambil ngomong, "Michael
kok jadi begini".
"Nov saya suka ama kamu", terus dia menarik diri.
Saya tidak mau berhenti dan melepaskan kesempatan ini, langsung saya sambar
lagi buah dadanya kali ini dengan menggunakan lidah saya sapu bersih buah dada
beserta putingnya. Novi hanya mendesah-desah sambil tangannya mengusap-ngusap
kepala saya dan saya rasakan tubuhnya semakin menggelinjang kegelian dan
keringat mulai mengucur dari badannya yang harum dan putih halus.
Lidah saya masih bermain diputingnya sambil menyedot-nyedot
halus. Dia semakin menggelinjang dan langsung membuka baju saya pada saat itu
saya juga membuka kancing roknya dan terlihat paha yang putih mulus nan
merangsang, kita sekarang masing-masing tinggal CD saja, tangannya mulai
membelai pundak dan badan saya, sementara itu lidah saya mulai turun ke arah
pangkah paha. Dia semakin menggelinjang, Oww Michael nikmat dan geli sekali.
Perlahan saya turunkan CD-nya, dia bilang " Michael jangan bilang sama
siapa-siapa ya terutama kakak saya"
"Saya bilang emang saya gila kali, pakai bilang-bilang
kalau kita..". setelah CD-nya saya turunkan saya berusaha untuk menjilat
clitorisnya yang berwarna merah menantang. Pada awalnya dia tidak mau, katanya
dia belum pernah begituan, nah sekarang saatnya kamu mulai mencoba.
Lidah saya langsung menari-nari di clitorisnya, dia meraung
keras, "Ohh.., Michael.., enaakk sekali.., saya.., saya tidak pernah
merasakan ini sebelumnya kamu pintar sekali sih..",. Kemudian saya jilat
clitoris dan lubang vaginanya, tidak berapa lama kemudian dia menjerit,
"Auuww saya keluar Michael Oohh nikmat sekali", dia bangkit lalu
menarik dengan keras CD-ku. Langsung dia sambar penis saya dan dilumatnya
secara hot dan agresif sekali. Terus terang istri saya tidak perah mau
melakukan oral seks dengan saya, dia terus memainkan lidahnya dengan lincah
sementara tangan saya memainkan puting dan kelentitnya. Tiba-tiba ia mengisap
penis saya keras sekali ternyata dia orgasme lagi, dia lepaskan penis saya,
"Michael ayo dong masukin ke sini", sambil menunjuk lubangnya.
Perlahan saya tuntun penis saya masuk ke vaginanya, dia terpejam saat penis
saya masuk ke dalam vaginanya sambil dia tiduran dan mendesah-desah. "Ohh Michael
biasanya suami saya sudah selesai dan saya belum merasakan apa-apa, tapi kini
saya sudah dua kali keluar, kamu baru saja mulai". Waktu itu kami bercinta
sudah kurang lebih 30 menit sejak dari awal kita bercumbu.
Sekarang saya angkat ke dua kakinya ke atas lalu ditekuk,
sehingga penetrasi dapat lebih dalam lagi sambil saya sodok keluar masuk
vaginanya. Dia terpejam dan terus menggelinjang dan bertambah liar. Saya tidak
pernah menyangka orang seperti Novi yang lemah lembuh ternyata bisa liar di
ranjang. Dia menggelinjang terus tak karuan. "Ohh Michael saya keluar
lagi". Saya angkat perlahan penis saya dan kita berganti posisi duduk,
terus dia yang kini mengontrol jalannya permainan, dia mendesah sambil terus
menyebut, "Ohh Michael.., ohh Michael ". Dia naik turun makin lama
makin kencang sambil sekali-kali menggoyangkan pantatnya, tangannya memegang
pundak saya keras sekali. "Iihh.., uuhh Michael saya keluar lagi.., kamu
kok kuat sekali.., come on Michael keluarin dong saya sudah tidak tahan
nih".
"Biar saja", kata saya, "Saya mau bikin kamu
keluar terus, kan kamu bilang sama saya, bahwa kamu tidak pernah orgasme sama
suami kamu sekarang saya bikin kamu orgasme terus".
"Iya sih tapi ini betul-betul luar biasa Michael.., ohh
betapa bahagianya saya kalau bisa setiap hari begini sama kamu".
"Ayo jangan ngaco ah, mana mungkin lagi", kata
saya.
Saya bilang, "Sekarang saya mau mencoba doggy
style".
"Apa tuh", katanya.
"Ya ampun kamu tidak tau".
"Tidak tuh", katanya. Lalu saya pandu dia untuk
menungging dan perlahan saya masukkan penis saya ke vaginanya yang sudah banjir
karena keluar terus, pada saat penis saya sudah masuk sempurna mulailah saya
tusuk keluar masuk dan goyangin makin lama makin kencang. Dia berteriak dan menggelinjang
dan mengguncangkan tubuhnya. " Michael.., ampuun deh saya keluar lagi
nih". Waktu itu saya juga sudah mau keluar.
Saya bilang", Nanti kalau saya keluar maunya di mulut Novi
".
"Ah jangan, Novi belum pernah dan kayaknya jijik
deh".
"Cobain dulu ya", akhirnya dia mengangguk.
Tiba saatnya saya sudah mau orgasme saya cabut penis saya
dan sambil dia jongkok saya arahkan kepala penis saya ke mulutnya sambil tangan
dia mengocok-ngocok penis saya dengan sangat bernafsu. "Nov..",
Ketika mau keluar langsung penis saya dimasukkan ke dalam mulutnya tidak lama
lagi. "Creett.., creett.., crett.., creett", penuhlah mulut dia
dengan sperma saya sampai berceceran ke luar mulut dan jatuh di pipi dan buah
dadanya. Dia terus menjilati penis saya sampai semua sperma saya kering saya
tanya dia, "Gimana Nov nikmat tidak rasanya".
Dia bilang, "Not bad".
Kita berdua tertidur sampai akhirnya kita bangun jam 21.30.
0 komentar:
Post a Comment